11 bit studios merupakan salah satu developer indie yang dikenal dengan game Tower Defense garapannya, serial Anomaly Defenders. Saya bukanlah penggemar game bergenre tower defense, namun saat saya mengetahui 11 bit studios akan mengeluarkan game baru di luar genre andalan mereka tersebut, saya menjadi sangat antusias. Mendapatkan banyak pujian dari berbagai situs review membuat saya amat penasaran akan sebaik apakah game
terbaru mereka ini? Setelah memainkannya kurang lebih 15 jam dengan
pergelutan emosi dan jiwa di sana sini, saya rasa inilah saat yang tepat
untuk mengungkapkan alasan mengapa kamu perlu mencoba memainkan This War of Mine.
This War of Mine akan mengajak kamu terjun dalam dunia
peperangan, bukan sebagai pemimpin perang maupun ahli strategi, bukan
juga sebagai seorang prajurit elit, melainkan menjadi penduduk sipil
biasa yang harus berjuang hidup di tengah kerusuhan perang yang terjadi.
Bisa dibilang This War of Mine adalah game The Sims, tapi
minus unsur kebahagiaan di dalamnya :(. Awal bermain kamu akan diminta
memilih ingin bermain ‘cerita’ yang mana. Setiap ‘cerita’ terdiri dari
2-4 karakter di dalamnya yang tidak bisa kamu tentukan sendiri.
Kamu akan mendapatkan sebuah rumah yang akan digunakan sebagai tempat kamu tinggal. Layaknya game simulasi
kebanyakan, setiap karakter kamu juga memiliki kemampuan berbeda-beda.
Kemampuan ini bisa kamu manfaatkan guna keberlangsungan hidup kamu
nantinya. Sebagai contoh Katia pandai dalam hal tawar menawar,
menggunakannya untuk melakukan barter jauh lebih menguntungkan ketimbang
menggunakan karakter lainnya, Arica mampu mengendap-ngendap dengan
pelan, Pavle adalah pelari yang cepat, dan banyak lainnya.
Pada siang hari kamu akan melakukan berbagai aktvitas harian seperti
memasak, makan, tidur, mendengarkan radio, membuat peralatan, senjata,
dan sebagainya. Di malam harilah aksi yang sesungguhnya baru dimulai.
Setiap malam kamu akan menetapkan rencana pencarian. Satu dari karakter
kamu akan pergi untuk mencari perlengkapan, mulai dari komponen,
peralatan, senjata, makanan, maupun obat-obatan. Sisanya kamu bisa
memilih apakah mereka akan tidur di lantai, tidur di kasur, atau
berjaga-jaga sepanjang malam.
Kamu akan memilih area yang ingin kamu kunjungi berdasarkan
keterangan yang tertera. Dari situ kamu bisa melihat dan memprediksi
apakah keselamatan kamu akan terjamin atau tidak sesampainya di sana.
Asal kamu tahu saja, tidak jarang karakter saya tewas saat sedang
melakukan pencarian. Ada area yang terlihat tenang namun ternyata
memiliki banyak penembak jitu, tapi ada juga yang terlihat bahaya namun
ternyata aman-aman saja. Perbedaan hari kamu berkunjung akan memberikan
hasil yang berbeda pula.
Sejauh saya bermain, saya telah memainkan 3 cerita yang berbeda.
Masing-masing diawali dengan cerita pembuka yang berbeda pula dan sejauh
ini hal tersulit yang harus saya hadapi adalah bertahan hidup dalam
kondisi cuaca dingin. Cuaca dingin membuat kamu harus membakar kayu guna
menghangatkan ruangan. Sayangnya persediaan kayu kamu juga terbatas,
sementara kamu juga membutuhkan kayu tersebut untuk memasak maupun
membuat peralatan lainnya.
Kondisi kian memburuk ketika salah satu karakter kamu jatuh sakit,
cuaca dingin tanpa alat penghangat yang memadai akan memperburuk kondisi
yang pada akhirnya berujung dengan kematian. Makanan memang merupakan
hal yang krusial di sini. Tapi kamu juga harus ingat bahwa manusia bisa
tidak makan selama beberapa hari. Di mata saya obat jauh lebih penting
dan sayangnya mereka merupakan barang langka yang paling sulit dicari
namun banyak yang mencari. Karena itu jika kondisi yang sangat mendesak
kamu bisa mempergunakan obat yang kamu miliki tersebut untuk ditukarkan
dengan makanan maupun alat-alat lainnya yang kamu perlukan.
Uang bukan lagi segala-galanya di sini. Jangankan
berpikir mendapatkan uang, memikirkan bagaimana untuk bisa makan di hari
esok saja sudah sulit. Pergelutan emosi dan jiwa saya semakin diuji
saat saya melakukan pencarian di supermarket. Dari 3 cerita yang
berbeda, ada satu kesempatan di mana karakter saya, Cveta melihat
bagaimana tidak berdayanya seorang wanita yang akan dinodai oleh
prajurit berdarah dingin. Kala itu kamu berkesempatan memilih,
membiarkan diri kamu (Cveta) yang mati ditembak oleh prajurit tersebut
karena berupaya menyelematkan si gadis atau membiarkan gadis itu
diperkosa olehnya.
Saya mungkin terlalu egois dengan memilih kabur dari tempat kejadian.
Sayangnya keputusan yang saya ambil tersebut berdampak berat pada
psikis Cveta. Ia menjadi depresi berat dan sakit hati atas
ketidakberdayaannya untuk menolong gadis malang tersebut. Terlebih lagi
setiap kejadian yang dialami oleh karakter kamu saat melakukan pencarian
akan diketahui pula oleh karakter-karakter kamu yang lainnya. Tidak
jarang karakter lainnya sering menyalahkan keputusan yang telah kamu
buat. Saat karakter kamu sakit hati, ia tidak akan bisa melakukan hal
apa-apa lagi. Tidak mau makan, tidur, atau beraktivitas seperti
biasanya. Yang dilakukan hanyalah merenungi nasibnya.
Jika kejadian yang dialami gadis tersebut sudah membuat hati kamu
bergumul maka kamu salah. Saya juga pernah merasa sangat bersalah saat
harus mencuri makanan dari pasangan tua yang istrinya sedang sakit
keras. Di satu sisi saya merasa berat untuk mengambil makanan dan
obat-obatan dari mereka. Namun di sisi lain, teman kamu di rumah juga
sedang kelaparan dan jatuh sakit. This War of Mine benar-benar pandai mempermainkan perasaan pemainnya, membuat pemainnya benar-benar merasa dilema.
Oh ya, ada satu hal penting lainnya yang perlu kamu ketahui lagi.
Selalu terbuka kemungkinan bagi kamu untuk mendapatkan karakter tambahan
melebihi jumlah karakter yang kamu miliki pertama kali. Saat siang hari
berlangsung, terdapat 3 kemungkinan kejadian yang bisa terjadi. Yang
pertama, kamu akan bertemu dengan semacam mercenary yang akan
menawari kamu untuk melakukan barter. Kemudian, tetangga atau orang
asing yang meminta pertolongan atau malah memberi pertolongan kepada
kamu berupa makanan atau obat. Yang terakhir memang paling riskan namun
sebenarnya terbilang cukup menguntungkan yaitu kedatangan orang asing
yang memohon tinggal di rumah kamu.
Orang asing ini bisa menguntungkan kamu di satu sisi terutama dari
segi lamanya kamu bermain. Permainan kamu akan berakhir ketika tidak ada
lagi satu orangpun yang tersisa di rumahmu. Kedatangan orang baru bisa
menjadi hal yang positif ketika hanya ada satu orang yang tersisa di
rumah kamu. Terlebih jika seseorang ini sedang sakit, kamu bisa
menggunakan orang asing tadi untuk mencari obat atau makanan di malam
hari. Namun kedatangan orang asing juga bisa berubah bagai musuh dalam
selimut. Kamu tidak akan pernah tahu kapan serigala akan melepas bulu
dombanya.
Di mata saya, malam hari benar-benar menjadi mimpi buruk dalam game
ini. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di rumah kamu
selagi kamu melakukan pencarian. Selalu ada kemungkinan terjadinya
perselisihan, pertengkaran, pengkhianatan, bahkan pembunuhan di malam
hari kamu melakukan pencarian. Rasa marah, kesal, sedih, depresi, sakit,
berdosa bercampur aduk menjadi satu ketika hal-hal tersebut terjadi dan
itu semua merasuk dalam pikiran saya hingga saya selalu bertanya
kenapa, kenapa, dan kenapa hal itu harus terjadi, bisakah kita
membalikan kondisi ke semula?
This War of Mine menggunakan grafis yang digambarkan layaknya sebuah sketsa. Game ini juga didominasi dengan warna-warna kelam seperti abu-abu, hitam, putih, dan beberapa lightning halus yang membuat suasana di dalamnya semakin mirip dengan kondisi peperangan yang sebenarnya. Musik pengiring dan sound effect dari This War of Mine juga tidak kalah menarik, saya bisa mendengar betapa mengerikannya suara ledakan dan tembakan di sana sini. Bubble text yang muncul dari setiap karakter seperti “Please help me!“, “Please give me food!“, “We can’t pass this day“, dan banyak lainnya membuat saya semakin menyadari betapa sulitnya menjadi korban perang itu.
Akhir kata, This War of Mine memang bukanlah sebuah game yang menjual unsur fun, tapi
di sinilah kamu akan belajar bagaimana menjadi ‘mereka’ yang
terperangkap dalam ‘kelamnya’ sebuah peperangan itu. Saya mungkin memang
belum berhasil untuk melewatinya hingga akhir, tapi saya percaya bahwa
harapan itu akan selalu ada bagi mereka yang pantang menyerah.
https://id.techinasia.com/review-this-war-of-mine
Home »
SIMULATION GAMES
,
ULASAN GAME
» Review This War of Mine – Layaknya Bermain The Sims Versi Kelam
0 comments:
Post a Comment